Jumat, 25 Februari 2011

Lomba Resensi 2011

copas dari Goodreads nih:

description

Ketentuan:
1. Terbuka untuk umum
2. Panjang resensi 3.000 karakter
3. Mengirimkan identitas diri
4. Resensi dikirim ke alamat: email pik@kompas.co.id, waktu pengiriman: 24 Februari 2011 s.d. 11 Maret 2011

Pengumuman pemenang: Rubrik Kompas Muda, edisi Jumat 18 Maret 2011

Hadiah:
Pemenang 1: Netbook Asus + paket buku
Pemenang 2: Rp1 juta + paket buku
Pemenang 3: Rp500ribu + paket buku

Kunjungi blog penulisnya di sini:
http://margarittta.multiply.com/photos/h...



Kamis, 10 Februari 2011

Lima Motivasi untuk Hidup Lebih Baik

"Pesan Berantai": dari Pak Hernowo dari Betti Alisjahbana:

"Pesan Betti Alisjahbana kepada Anak-anakku"

Kemarin siang, saya memperoleh bacaan bagus di sebuah milis yang saya ikuti. Bacaan itu merupakan “Graduation Speech” dalam acara Syukuran dan Pelepasan Wisudawan program Sarjana dan Paska Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Siapa yang menyampaikan pidato sambutan itu? Betti Alisjahbana.

Menurut Betti sendiri, tema sambutannya adalah “Tiga Tantangan Profesi Teknologi Informasi”. Pidato itu disampaikan pada Jumat, 4 Februari 2011, dan diawali dengan kata-kata berikut ini: “Besok Anda akan memasuki bab baru dalam hidup Anda. Dan kesempatannya sangat luas. Sebagian dari Anda ada yang akan bekerja pada suatu organisasi, sebagian lagi mungkin akan memulai bisnis sendiri.

“Satu hal yang pasti, Anda telah memilih bidang yang sangat menarik dan strategis. Begitu strategisnya bidang ini, sehingga saya yang dulu kuliah di bidang Arsitektur pun berpindah rel untuk berkarir di bidang Teknologi Informasi.”

Entah kenapa, tiba-tiba saja, begitu saya membaca pidato awal ini, saya pun langsung teringat kepada anak-anak saya. Pesan Betti ini sangat bagus untuk dibaca oleh keempat anak-anak saya. Saya pun langsung mengirim pidato ini ke semua anak saya via e-mail. Saya berharap sekali mereka mau membaca dan memahaminya.

Di akhir pidatonya, Betti memberikan “jalan” kepada anak-anak saya agar anak-anak saya dapat lebih baik dalam menjalani hidup dalam bentuk lima ide. Berikut ini saya kutipkan kelima ide Betti yang langsung saya anggap sebagai “Pesan 2011” saya kepada anak-anak saya:

Lima Ide untuk Mencapai Lebih dalam Hidup

Saya akan menutup sambutan saya dengan menyampaikan lima kiat untuk membuat Anda lebih sukses dalam hidup. Jadi bagi Anda yang tadi belum menyimak, sekarang waktunya untuk menyimak.

#1 Ciptakan Mimpi Besarmu

Cita-cita memberikan arah dan momentum dalam hidup. Sukses dalam kehidupan dibangun dari capaian demi capaian menuju suatu cita-cita. Ketika kita dihadapkan pada situasi sulit, cita-cita kitalah yang membuat kita terus bersemangat.

#2 5..4..3..2..1 ACTION!

“Banyak orang punya ide yang hebat, tetapi ide itu tidak kunjung dilaksanakan. Padahal ide saja tidak akan membawa kita kemana-mana.” Katanya, kata motivation berasal dari kata “motive” dan “action”. Dengan kata lain, “motivation” hanya ada bila kita punya tujuan (motive) dan ada tindakan. Jadi, bila kita merasa kehilangan motivasi dalam hidup ini, kemungkinan besar kita tidak punya “motive” dan kurang “action”.

Banyak orang memiliki ide, tetapi tidak dilaksanakan hanya karena takut membuat kesalahan. Hal ini sebenarnya bisa diatasi jika kita dapat melihat kesalahan sebagai hal yang positif. Kita belajar ketika kita membuat kesalahan.

Bukankah kita belajar paling banyak ketika kita membuat kesalahan? Berapa banyak kesalahan dibuat oleh seorang anak ketika mereka pertama belajar merangkak, lalu berjalan, hingga akhirnya berlari? Mereka belajar sambil berbuat dan memperbaiki apa yang salah. Mereka belajar secara alamiah. Tetapi, ketika menjadi dewasa, kita seringkali lupa bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Kesalahan hanya terjadi ketika kita mengambil tindakan.

Tindakan adalah dasar dari keberhasilan dalam hidup. Jadi sederhananya, pertama kita punya tujuan, lalu ambil tindakan, barulah keberhasilan akan datang. Ingatlah, “a journey of a thousand miles begin with a simple step”. What will your first step be?

#3 Semuanya Tergantung Saya, Bukan Orang Lain: If it is to be, it’s up to me

Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi dalam hidup adalah berani menerima kenyataan bahwa kita bertanggung jawab atas apa yang kita alami dalam hidup kita.

Kita punya kecenderungan untuk menyalahkan semua orang kecuali diri kita sendiri dari waktu ke waktu. Kenyataannya, dengan menyalahkan orang lain, kita sebetulnya telah menyerahkan kontrol terhadap hidup kita dan menghilangkan kesempatan untuk belajar dari kesalahan yang kita buat. Saat di mana kita berhenti mencari-cari kesalahan orang lain atas kesalahan yang kita buat, adalah saat di mana kita mulai menemukan kekuatan untuk berprestasi.

#4 Ciptakan Peluang Kita

Peluang tidak datang begitu saja, peluang kita ciptakan. Kita tidak begitu saja bertemu dengan peluang, melainkan kita mempersiapkan diri kita dengan pertama-tama membuka wawasan bagi munculnya ide baru dan masukan masukan. Semuanya berawal dari keputusan untuk ingin membawa hal baru dalam hidup kita.

Belajarlah untuk bertanya. Apa yang saya ingin lakukan dalam hidup saya? Apa yang saya bisa lakukan untuk mengubah hidup saya? Atau, di mana saya bisa mendapat informasi yang akan membantu saya untuk mencapai tujuan saya dengan lebih cepat? Belajarlah untuk menentukan tujuan dan mengambil tindakan. Karena tindakanlah yang akan mempersiapkan diri kita untuk bisa mengenali dan memanfaatkan peluang-peluang dalam hidup kita.

Ada banyak peluang di sekitar kita. Bila kita mencarinya, kita akan menemukannya. Ingatlah bahwa peluang jarang mengetuk pintu. Kitalah yang harus mengetuk pintu peluang, bila kita ingin masuk ke dalamnya.

#5 Investasi Pada Diri Sendiri

Kita tidak perlu kaya dulu untuk menjadi seorang investor. Tetapi sebaliknya, kita harus menjadi investor bila kita ingin kaya. Dan ingatlah bahwa dari semua investasi yang bisa kita buat, investasi pada diri sendiri adalah investasi yang akan memberikan hasil yang terbesar dan paling penting yang bisa kita harapkan.

Inti dari berinvestasi pada diri sendiri adalah secara sadar mengontrol hidup kita dan memutuskan untuk mengalokasikan sebagian dari sumber daya yang terbatas yang kita miliki untuk pengembangan diri. Suatu pengembangan keterampilan dari dalam keluar. Keterampilan hidup yang akan mempengaruhi semangat, sikap, kebiasaan, dan tingkah laku—yang pada akhirnya akan membuat membentuk nasib kita.

Berinvestasi pada diri sendiri berarti bukan hanya belajar ,tetapi juga melatih keterampilan-keterampilan baru. Itu berarti mengalokasikan sebagian waktu kita, uang kita, dan energi kita. Itu berarti berkorban sekarang untuk sesuatu yang penting di masa depan.

Anak-anakku, jika ingin tahu lebih lengkap, silakan klik ini ya?:

http://www.facebook.com/notes/betti-alisjahbana/tiga-tantangan-profesi-teknologi-informasi/10150091469603559

Rabu, 02 Februari 2011

Buku dan buku



Kalap...lagi kalap lagi. Padahal buku yang masih antri baca belum selesai, tapi gatal juga kalau ada pameran nggak beli buku sama sekali. Kompas Gramedia lagi. Kapan lagi coba dapet buku murah di Gramed kalau nggak pas pameran kayak begini. Dan ... tring ... tring ... inilah buku yang berhasil masuk kantong plastik dan menambah antrian bacaku makin panjaaaaaaannngg!

Selasa, 01 Februari 2011

Bantu Bunda



Alhamdulillah kabar di akhir bulan yang menyenangkan, karena tarian kataku berupa cernak dimuat di Harian Solopos, Minggu 30 Januari 2011